17 Apr Project Financing
Ada banyak analisis yang harus dilakukan terkait dengan project financing (pembiayaan proyek). Tulisan ini hanya akan membahas peranan dari Social Economic Development System yang dapat digunakan dalam melakukan analisis potensi dari suatu wilayah yang layak dikembangkan sehingga bisa menarik minat investor untuk membiayai pengembangan proyeknya.
Social economic development system ini berperan besar sekali dalam menghasilkan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development), yang mana dalam suatu wilayah, pengembangan sektor-sektor industri sangat tergantung juga dengan pengembangan infrastruktur pendukungnya. Untuk dapat meningkatkan produksi dari sektor-sektor produksi dibutuhkan investasi yang ditanamkan pada kegiatan produksi sektor-sektor tersebut serta investasi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dari infrastruktur fisik dan infrastruktur sosial. Peningkatan infrastruktur fisik disesuaikan dengan kebutuhan dari sektor-sektor produksi. Peningkatan infrastruktur sosial bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan dari masyarakat sehingga dapat mendukung kegiatan produksi sektor-sektor produksi.
Kegiatan produksi yang efisien dan efektif serta menggunakan sumber daya lokal akan mampu memberikan input pajak kepada pemerintah dan penghasilan kepada para pekerja yang merupakan masyarakat lokal dengan optimal. Pendapatan yang optimal dari pemerintah dan masyarakat akan meningkatkan kemampuan konsumsi dan porsi tabungan (saving) yang pada akhirnya juga akan berdampak positif bagi perkembangan sektor-sektor produksi. Porsi saving yang besar dapat dialokasikan menjadi pembentukan modal (capital) bagi pengembangan sektor-sektor produksi, infrastruktur fisik dan infrastruktur sosial.
Untuk dapat memudahkan pelaksanaan proses perencanaan dan agar dapat menghasilkan hasil perencanaan yang sistematis maka perlu dibuat skenario. Sehingga perlu dibuat suatu skenario pembangunan ekonomi dan sosial, yaitu skenario yang sesuai dengan social economic development system
Ketidakpastian (uncertainty) merupakan faktor negatif yang dapat menghambat pencapaian dari suatu tujuan. Oleh karena itu dalam melakukan analisis perencanaan investasi perlu mempertimbangkan adanya faktor ketidakpastian yang ada, yaitu:
- Skenario optimis, yaitu dengan menggunakan asumsi bahwa semua faktor ketidakpastian tidak akan terjadi.
- Skenario yang paling mungkin terjadi, yaitu dengan menggunakan asumsi bahwa faktor-faktor ketidakpastian akan terjadi pada tingkat moderate.
- Skenario pesimis, yaitu dengan menggunakan asumsi bahwa semua faktor ketidakpastian akan terjadi dan memberikan dampak paling buruk kepada pencapaian tujuan
Ketidakpastian (uncertainty) adalah faktor penghambat bagi investasi yang harus dipertimbangkan. Dua jenis ketidakpastian yang harus dipertimbangkan dalam rencana investasi adalah sebagai berikut:
- Ketidakpastian dalam hal besar realisasi investasi, dimana besar realisasi investasi dimungkinkan dibawah target ataupun diatas target.
- Ketidakpastian dalam hal waktu realisasi investasi, dimana dimungkinkan waktu realisasi investasi dapat tepat waktu atau terlambat dari rencana.
Written by:
Alin Veronika, MT, PMP, PMI-RMP
COO of Avenew Indonesia & Chapter President of Project Management Institute (PMI) Indonesia Chapter
No Comments