08 Sep Mengenal Waterfall Project Management
Dalam dunia Project Management, ada dua pendekatan umum yang sering digunakan oleh para project manager: Agile & Waterfall. Kedua pendekatan ini telah diaplikasikan pada berbagai proyek, baik proyek pemerintah maupun swasta. Namun, artikel ini akan membahas salah satu dari pendekatan tersebut: Waterfall. Apa keistimewaan dari pendekatan ini?
Definisi Waterfall
Dilansir dari Forbes, metodologi waterfall adalah metode penyelesaian projek bertahap yang mana setiap tahap harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum lanjut ke tahap berikutnya. Metode ini sangat cocok dengan proyek yang punya hasil yang bisa diprediksi dan tidak akan mengalami banyak perubahan pada prosesnya.
Keuntungan
Metodologi Waterfall memiliki beberapa keuntungan:
- Pengelola proyek dapat melihat kesalahan diawal sehingga dalam implementasi, kesalahan dapat dihindari
- Total biaya proyek bisa diestimasikan secara akurat
- Dengan pendekaatan yang terstruktur, perkembangan proyek bisa diukur dengan ukuran yang jelas
- Semua requirement sudah dijelaskan di awal sehingga menghindari perubahan yang tidak perlu
Kekurangan
Meskipun metodologi Waterfall banyak membantu perencanaan proyek, faktanya ada beberapa proyek yang mengeluhkan penggunaan metodologi Waterfall. Diantara mereka ada yang membuat Agile Manifesto yang menciptakan metodologi baru bernama Agile di tahun 2001.
Baca Lengkap tentang Agile Methodology disini
Mereka banyak mengeluhkan infleksibilitas Waterfall yang terbatas. Ketidaklenturan metode Waterfall membuat metode ini sulit beradaptasi dengan perubahan. Hasilnya, ada beberapa proyek yang sulit untuk mencapai potensi terbaiknya dengan metode ini.
No Comments