05 Dec Memahami apa itu Rolling Wave Planning dalam perencanaan liburan
Terkadang kita melakukan perjalanan liburan tanpa membuat secara detail rencana yang akan jalankan. Sebelum liburan, biasanya kita mencari tahu terlebih dahulu lokasi atau atraksi wisata yang akan kita kunjungi. Namun demikian, kita tidak menentukan sedari awal bagaimana jadwal kita dan urutan lokasi yang akan kita kunjungi.
Sebagai contoh adalah kita akan melakukan perjalanan ke Jepang. Di Jepang, ada beberapa destinasi utama yang akan kita kunjungi, antara lain Tokyo dan Osaka beserta lokasi disekitarnya. Beberapa lokasi wisata yang bisa dikunjungi di Tokyo antara lain daerah Shibuya, Shinjuku, Asakusa, Akihabara dan lainnya. Sedangkan di Osaka dan sekitarnya, kita bisa mengunjungi Shinsaibashi, Umeda, Kyoto, Kobe dan lainnya.
Dari beberapa lokasi wisata tersebut, kita bisa membuat jadwal rinci bagaimana urutan lokasi yang akan kita kunjungi sebelum kita memulai liburan atau kita juga bisa menentukan lokasi apa yang akan kita kunjungi tergantung dari keinginan kita nanti pada saat liburan.
Salah satu metode yang bisa kita gunakan adalah Rolling Wave Planning, yaitu suatu cara perencanaan yang dilakukan iteratif atau berulang dimana kegiatan yang akan kita lakukan pada waktu yang dekat kita buat secara detail namun kegiatan yang masih jauh dibuat secara high-level.
Dengan metode Rolling Wave Planning, kita menentukan high-level terlebih dahulu untuk rencana liburan kita. Sebagai contoh adalah kita akan melakukan liburan di wilayah Osaka terlebih dahulu selama 4 hari dan kemudian dilanjutkan ke Tokyo selama 5 hari setelah nya. Detail rencana yang kita buat hanyalah untuk hari pertama liburan di wilayah Osaka, sedangkan untuk hari-hari berikutnya tergantung dari kondisi dan situasi pada hari tersebut dan akan dibuat pada malam sebelumnya.
Misal pada hari pertama liburan, kita akan mengunjungi Shinsaibashi untuk menikmati suasana Dotonburi, berbelanja dan ke Kuromon Market. Sehingga rencana yang kita buat di awal liburan adalah sebagai berikut:
Gambar 1. Rencana Hari Pertama
Setelah kita melakukan perjalanan wisata pada hari pertama, kita selanjutnya membuat rencana kembali untuk menentukan kemana akan liburan pada hari kedua. Pada saat rencana tersebut, kita memutuskan untuk ke daerah Kyoto terlebih dahulu dibandingkan lokasi wisata lainnya. Di Kyoto kita merencanakan untuk mengunjungi daerah Gion serta Arashiyama. Sehingga jadwal rencana kita akan bertambah dengan kegiatan baru yang akan kita lakukan di hari kedua.
Gambar 2. Rencana Hari Kedua
Dengan demikian, kita melakukan perencanaan secara periodik untuk menentukan kegiatan apa yang akan kita lakukan selanjutnya. Dan dengan metode ini, kita akan mendapatkan rencana kegiatan yang semakin hari akan semakin detail. Metode ini akan sangat bermanfaat apabila kita tidak memiliki referensi dari kegiatan sebelumnya. Durasi rencana yang akan kita lakukan tidak harus harian, namun bisa kita tentukan berdasarkan kebutuhan kita, misal detail rencana kegiatan yang akan kita lakukan untuk 1 minggu ke depan atau 2 minggu ke depan.
No Comments